Rabu, 05 Oktober 2016

Bayar Rp 10 Ribu Dapat 3 Sari Roti

Bayar Rp 10 Ribu Dapat 3 Sari Roti

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- PT Nippon Indosari Corpindo Tbk selaku produsen sari roti di Makassar menghadirkan promo bayar Rp 10 ribu dapat tiga buah roti. Penawaran khusus dikemas dengan nama “Promo Ceban” ini bisa dinikmati selama bulan Ramadan. Head Human Resources General Affair (HRGA) PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Habiyanto Thalib, mengatakan promosi ini bisa dinikmati diseluruh outlet penjualan Sari Roti bertanda promo ceban. Setiap hari pihaknya sendiri memproduksi roti dengan tekstur lembut ini mencapai 70 ribu pieces dan disuplai kesejumlah 
outlet. 

Saat ini jenis roti yang bisa dinikmati antara lain, roti tawar gandum, roti tawar coklat chip, roti tawar pandan, roti tawar, roti tawar keju, sandwich coklat, sandwich krim peanut, roti plain rolls, roti burger bun, roti kasur keju, roti krim mola, roti krim coklat vanila dan lainnya.

"Besar harapan kami promo ini bisa meningkatkan penjualan apalagi bulan Ramadan ini, masyarajat bisa menjadikan roti sebagai santapan sahur maupun berbuka puasa,"jelas dia, Kamis (18/6).
Pihaknya juga baru saja menghadirkan varian baru Sari Roti yaitu roti tawar kismis atau raisin melengkapi 29 varian roti yang selama ini telah dipasarkan.
Tahap awal jenis Raisin ini diproduksi sebanyak 550 pieces per hari dengan harga Rp5.200.

Sari Roti Kantungi Laba Rp 192,68 Miliar

Kamis, 05/11/2015
Produsen roti bermerek Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) membukukan laba tahun berjalan senilai Rp192,68 miliar di kuartal tiga tahun ini atau meningkat 46,33% dibandinglan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp131,67 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sari Roti Pakai Rp 485 Miliar Dana Hasil PUB Obligasi 2015

Jakarta – Perusahaan roti dengan merek dagang Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I Roti Tahap II Tahun 2015 sebesar Rp 485,60 miliar sepanjang tahun 2015.

Mencicipi Empuknya Bisnis Produsen Sari Roti

(Foto: sariroti.com)

Sari Roti tetap manis di tengah kelesuan ekonomi

Sari Roti tetap manis di tengah kelesuan ekonomi

JAKARTA. Bisnis PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) masih teruji di tengah kelesuan ekonomi. Berdasarkan kinerja unaudit, produsen Sari Roti ini mencatat kenaikan penjualan sekitar 16% menjadi Rp 2,17 triliun. 

Kenaikan pendapatan itu murni didorong peningkatan volume penjualan. Bahkan, kenaikannya juga bukan karena kenaikan harga jual produk. Sepanjang tahun 2015, Nippon Indosari tidak menaikkan harga jual roti buatannya.
"Pertumbuhan penjualan hanya ditopang oleh kenaikan volume, sehingga kami yakin perusahaan ini memiliki resiliensi terhadap pelemahan ekonomi," ungkap Marlene Tanumihardja, analis Samuel Sekuritas, Selasa (8/3). 

Pada saat bersamaan, penurunan biaya harga bahan baku mengerek margin laba kotor ROTI menjadi 53% dari sebelumnya 47%. Hal ini otomatis mengerek kualitas margin laba bersih, ke level 12% dari sebelumnya 10%. Paparan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sangat minim.
Pinjaman dan seluruh biaya bahan baku dalam bentuk rupiah. ROTI juga menggunakan computerised distribution system, sehingga membantu penetrasi general trade sampai ke pelosok Indonesia. 

"Dengan didukung oleh peningkatan kapasitas produksi 7% setelah selesainya renovasi pabrik di Blok W, kami memperkirakan pertumbuhan pendapatan mencapai 15%," jelas Marlene.
Johanes Prasetia, analis BCA Sekuritas, menilai, terlepas dari segala potensi seperti fluktuasi harga komoditas yang menjadi bahan baku ROTI, prospek perseroan tetap menarik. Membaiknya daya beli masyarakat bisa menjadi katalis positif.
Satu hal yang juga perlu dicermati adalah, ROTI mulai berekspansi keluar negeri. ROTI membentuk joint venture dengan perusahaan makanan asal Filipina, Monde Nissin Corporation.
Modal perusahaan patungan itu mencapai US$ 12,5 juta. ROTI menggenggam 55% saham atau senilai US$ 6,87 juta an 45% atau senilai US$ 5,62 juta berasal dari Monde Nissin Corporation. Perhitungan pasti atas potensi pendapatan joint venture belum jelas.
Tapi, perusahaan patungan ini akan menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi ROTI. Pertama, jelas karena posisi ROTI yang menjadi pemegang saham mayoritas. Kedua, Monde Nissin merupakan produsen dan distributor produk makanan terbesar di Filipina. 

"Monde Nissin akan mendistribusikan produk ROTI di Filipina," ujar Johanes dalam riset 24 Februari lalu. Stevanus Juanda, analis UOB Kay Hian Securities dalam riset 25 Februari, menilai, ekspansi ROTI dengan Monde Nissin berdampak positif untuk jangka panjang.
Di jangka pendek, ROTI membutuhkan dana untuk joint venture. Dengan komposisi saham 55%, ROTI harus mengeluarkan Rp 90 miliar untuk membangun dua line produksi, yang merupakan bagian joint venture. "Ini akan menekan laba bersih ROTI Rp 20 miliar-Rp 25 miliar," kata Stevanus.
Marlene dan Johanes kompak merekomendasikan beli saham ROTI, dengan target harga masing-masing Rp 1.500 dan Rp 1.510 per saham. Sedangkan Stevanus merekomendasikan tahan, mengingat potensi tekanan terhadap laba bersih ROTI dengan target harga wajarnya Rp 1.250 per saham.
Rabu (8/3), harga saham ROTI turun 2,4% menjadi Rp 1.220 per saham.

Roti Sari Roti Dipasarkan di Filipina 2017 Mendatang

Roti Sari Roti Dipasarkan di Filipina 2017 Mendatang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen roti terbesar Indonesia, Nippon Indosari Corpindo, kabarnya akan melakukan ekspansi pasar hingga ke Filipina. Perusahaan pemilik roti bermerek Sari Roti itu akan melebarkan sayap penjualannya ke negeri tetangga untuk menarik lebih banyak pendapatan. Nippon Indosari ingin menyentuh pasar baru yang diprediksi akan sama kuatnya dengan Indonesia, negeri kepulauan yang padat penduduk. Untuk mewujudkan itu, Nippon Indosari akan melakukan joint venture dengan perusahaan makanan asal Filipina, Monde Nissin. Melalui itu, diharapkan roti-roti laris Sari Roti dapat mulai diproduksi di Filipina pada 2007. Sejak berdiri pada 1995, Nippon Indosari telah mencari pasar untuk produk-produk rotinya di negara-negara yang masyarakatnya konsumen beras. Di Indonesia, Sari Roti telah menjadi roti yang sangat laris dan populer, yang telah dijual mulai melalui toko, hingga pedagang keliling. Pelebaran pemasaran sebenarnya dipicu munculnya kompetisi dari produk roti lain di Indonesia dan perlambatan ekonomi di negara ini. Demi meningkatkan pertumbuhan pendapatan dari negeri tetangga itu, ekspansi pun dilakukan.

Produsen Sari Roti Targetkan Penjualan Tumbuh 10 Persen

Jakarta- Emiten produsen roti dengan merek 'Sari Roti', PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) hingga akhir tahun ini  menargetkan penjualan tumbuh 20 persen dari realisasi 2015 sebesar Rp 2,17 triliun. Sementara laba bersih dipatok bisa meningkat 10 persen hingga akhir tahun ini dari laba bersih 2015 sebesar Rp 271 miliar.
 

SARI ROTI INDONESIA Template by Ipietoon Cute Blog Design